Sabtu, 02 Mei 2015

Contoh Teks Ulasan (Teks Ulasan Film "5 ELANG")


Hallo readers :) Kali ini saya akan post Tugas Bahasa Indonesia Kelas 8 semester 2 kurikulum 2013 tentang Teks Ulasan. Maaf pakai unsur CJR. Boleh dicopast tapi tolong cantumkan sumber ^^ kalau tidak suka postingan saya, jangan menghina, lebih baik beri kritikan yang membangun ya ^^ thankyouuu

Nama         : Hana Farida Salma
No. Absen : 09
Kelas         : 8D
Sekolah     : SMPN 1 BOYOLALI


Teks Ulasan
Film “5 ELANG”
Tokoh             : 1. Christoffer Nelwan sebagai Baron
              2. Iqbaal Diafakhri Ramadhan sebagai Rusdi
              3. Teuku Rizky Muhammad sebagai Anton
              4. Bastian Bintang Simbolon sebagai Aldi
              5. Monica Sayangbati sebagai Sindai
Produser        : Shanty Harmayn, Salman Aristo, Kemal Arsjad
Sutradara       : Rudi Soedjarwo
Penulis           : Salman Aristo
Produksi         : SBO Film
Rilis                 : 25 Agustus 2011
Durasi             : 88 menit
Negara           : Indonesia

ORIENTASI
Film ini berawal dengan menjelang kepindahan Baron dari Jakarta. Cerita berlanjut ketika Baron telah pindah di Balikpapan (saat ini plot film anak mulai terasa). Saat pertama kali masuk sekolah, Baron telah bertemu Rusdi dan melihatnya dengan sinis dari awal sehingga kentara sekali bila Baron ada hubungannya dengan Rusdi. Hal ini membuat kelanjutan cerita dapat ditebak. Baron sebagai murid pindahan terlihat tidak mau membuka diri dengan sekitar dan mendapat ledekan dari teman sekelasnya.

TAFSIRAN
Kepindahan Baron bertepatan dengan kontingen penggalang SDnya yang akan mengikuti perkemahan di saat liburan sekolah. Karena Rusdi, Baron harus mengikuti perkemahan pramuka bersama dengan anggota lainnya meskipun Baron memiliki tujuan terselubung untuk mengikuti pameran mobil RC. Di perkemahan, mereka bertemu dengan Sindai yang bergabung dengan mereka saat mencari markas bintang.
            Di tengah perjalanan, terjadi perbedaan pendapat yang menyebabkan dua kubu yakni Baron, Aldi, Sindai yang ingin kembali ke Balikpapan dan tidak menyelesaikan kemah dan Rusdi serta Anton yang tetap optimis akan melanjutkan kemah. Akhirnya, mereka menuju ke jalannya sendiri.
            Namun naas, Rusdi dan Anton tertangkap oleh penculik. Sedang Baron akhirnya memutuskan untuk kembali melanjutkan kemah, Aldi dan Sindai pun mengikutinya. Klimaks terjadi saat Baron, Aldi dan Sindai berusaha menyelamatkan Rusdi dan Anton.
Akhirnya mereka menyebut diri mereka ‘5 Elang’.
  
EVALUASI
Dalam film ini terdapat pula kelebihan serta kekurangan. Kelebihan tersebut seperti :
Pelajaran moral saat Baron berbaik hati menolong anak lain dengan mengambilkan balon yang tersangkut di antena di atas atap rumah yang bahkan sampai merelakan salah satu perangkat mobil RCnya.
            Mengajarkan budaya Go Green saat peran Rusdi mengatakan, “Maaf, kertasnya kecil. Penghematan buat pohon.”
            Cerita film ini singkat, tidak bertele-tele sehingga mudah dicerna oleh anak. Karena film ini memang didedikasikan untuk keluarga.
            Akting pemain yang bagus dan tampak natural. Dibintangi oleh Coboy Junior yang punya banyak fans, tentu saja akan memicu popularitas dari film ini.
            Lalu, kekurangan-kekurangannya, antara lain:
Terlihat banyak siswa yang tidak mengenakan dasi, sedangkan peran Rusdi mengenakan dasi. Karena film ini dinikmati semua kalangan, para pelajar yang melihat film ini dapat mencontoh untuk tidak mengenakan dasi. Apalagi, saat peran Aldi bertanya kepada Rusdi tentang keikutsertaan SD Matahari dalam perkemahan (menit 11 detik 42), dasi Aldi terlihat tergantung di kantung dadanya. Hal ini tentu kurang sopan. Hal kurang sopan terjadi lagi di menit 13 detik 25 saat Rusdi memperkenalkan Anton ke kakak pembina, terlihat Anton sedang mengunyah di hadapan kakak pembina, sambil berdiri pula.
            Saat peran Rusdi dan Baron sedang berjalan berdua, terlihat ketidak stabilan kamera yang menyebabkan kurang berkesinambungannya antara gerakan menit 14,36 dan 14,37 yang memiliki latar pintu. Ketidak stabilan kamera juga sering ditemui di sepanjang film.
            Saat scene lomba tarik tambang, sebagian besar anak pramuka telah melepas tas, namun sebagian lagi belum. Hal ini membuat kesan sebagian yang belum melepaskan tas baru datang. Apalagi, di tengah lomba terlihat anak-anak pramuka dan kakak sedang berlari untuk melihat lomba dan saat lomba selesai mereka bubar tanpa komando. Hal ini tentu bukan pramuka yang sebenarnya, melainkan mungkin sang penulis masih terngiang oleh sifat sebagian rakyat Indonesia yang seperti itu.
            Pada saat scene regu Harimau yang menancapkan bendera di dalam lima bintang terlihat regu-regu yang lain bertepuk tangan menyambut kedatangan mereka. Lalu mereka sudah berkumpul di sana sedang regu Harimau baru datang mengapa mereka yang menang.

RANGKUMAN
Film ini sangat layak disaksikan keluarga. Apresiasi patut diberikan kepada penulis yang berani memasukkan tema dalam pramuka meski sutradara tidak berhasil membuat penyaksi film terpengaruh untuk semangat mengikuti pramuka karena tak ada penjelasan lebih lanjut dari tampilan visualnya. Terlebih, dari semua akting para pemain dapat menutupi kekurangan dari posisi pengambilan gambar yang kurang mengesankan padahal lokasinya indah. Terimakasih yang besar patut atas film ‘5 Elang’ yang telah membangkitkan film anak Indonesia.
JAYA FILM ANAK INDONESIA!


UNSUR KEBAHASAAN

A.     Kata Benda
Kata
Makna
Film
Gambar hidup, juga sering disebut movie (semula pelesetan untuk 'gambar bergerak')
Cerita
Tuturan yg membentangkan bagaimana terjadinya suatu hal (peristiwa, kejadian, dsb)
Sekolah
Suatu lembaga yang memang dirancang khusus untuk pengajaran para murid (siswa) di bawah pengawasan para guru.
Mobil RC
Mobil mainan anak-anak yang dimainkan dengan disetir menggunakan remot kontrol.
Bintang
Benda lamgit yang memancarkan cahaya.
Kubu
Pagar dari kayu yang diberi berlapis tanah dsb untuk menahan serangan dsb.
Murid
Anak didik, Peserta didik
Ledekan
Ejekan, Cemooh
Pelajaran
Sesuatu yang dipelajari
Balon
Sebuah kantung fleksibel yang umumnya berisikan gas seperti helium, hidrogen, nitrogen monoksida dan udara.
Atap
Penutup atas suatu bangunan yang melindungi bagian dalam bangunan dari hujan maupun salju.
Rumah
Tempat tinggal yang nyaman dalam suatu keluarga
Antena
Transformator/struktur transmisi antara gelombang terbimbing (saluran transmisi) dengan gelombang ruang bebas atau sebaliknya.
Budaya
Berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia.
Pohon
Tumbuhan yang mempunyai batang dan cabang terbentuk dari berkayu.
Anak
Pemberian Tuhan berupa keturunan dari sepasang suami istri sebagai hasil dari hubungan seksual.
Keluarga
Suatu organisasi kecil yang terdiri dari ayah, ibu, anak/minimal ayah dan ibu.
Pemain
Tokoh, Pelaku
Akting
Sandiwara
Fans
Penggemar, Pengagum
Dasi

Siswa
Murid
Pelajar
Predikat seseorang yang mengikuti pembelajaran di sekolah.
Kantung
Tempat untuk mengantungi sesuatu
Kamera
Alat optik untuk mengabadikan hal penting (orang, acara, pemandangan, dsb) dalam bentuk gambar
Scene
Adegan
Tas
Perangkat sekolah
Latar
Setting
Pintu
Bukaan pada dinding / bidang yang memudahkan sirkulasi antar ruang-ruang yang dilingkupi oleh dinding / bidang tersebut. Pintu biasanya ditemukan pada bangunan, misalnya rumah.
Tambang
Jenis tali
Rakyat
Penduduk, Warga
Regu
Kelompok
Bendera
Sepotong kain, sering dikibarkan di tiang, umumnya digunakan secara simbolis untuk memberikan sinyal atau identifikasi.
Apresiasi
Penghargaan atau penilaian yang positif terhadap suatu karya tertentu.
Penulis
Orang yang menulis
Tema
Gagasan pokok yang mendasari jalannya suatu cerita.
Sutradara
Orang yang mengatur jalannya cerita dalam sandiwara, drama, cerita, dsb
Penyaksi
Orang yang melihat suatu kejadian (pertunjukan, drama, teater, dsb)
Gambar
Perpaduan titik, garis, bidang, dan warna yang dikomposisikan untuk mencitrakan sesuatu.
Popularitas
Tingkat keterkenalan di mata publik.

B.     Kata Sifat Sikap
Kata
Makna
Sinis
Memandang buruk
Optimis
Percaya diri
Natural
Asli, Tanpa rekayasa
Sopan
Etika berbicara yang positif
Berani
Tidak takut

C.     Kata Kerja
Kata
Makna
Pindah
Bergerak dari satu tempat ke tempat lain
Masuk
Bergerak dari ruang luar menuju ke dalam ruang
Bertemu
Kegiatan jumpa dengan orang lain
Membuat
Menciptakan suatu hal
Membuka
Melepas penutup suatu benda, Mengawali dalam acara
Mendapat
Memperoleh
Mengikuti
Mengiringi, Menyertai
Memiliki
Mempunyai
Mencari
Usaha menemukan suatu hal
Menyelesaikan
Menyudahi, Menutup, Mengkelarkan, baik suatu permasalahan maupun tugas
Menyebabkan
Mengakibatkan
Menuju
Ke arah tujuan
Memutuskan
Mengambil keputusan
Menyelamatkan
Menolong seseorang, sesuatu, dsb dari bahaya
Menyebut
Menyangkut-pautkan hal lain dengan sebutan
Menolong
Perbuatan meringankan beban orang lain
Mengambilkan
Memegang sesuatu lalu dibawa (diangkat, digunakan, disimpan, dsb); Memungut
Merelakan
Mengikhlaskan, Membiarkan
Mengajarkan
Memberikan ajaran
Mengatakan
Mengucapkan kata
Memicu
Memberi dampak
Menggunakan
Memakai
Melihat
Memperhatikan sesuatu dengan mata
Mencontoh
Meniru
Memperkenalkan
Memberikan, Mengucapkan, atas identitas seseorang agar dikenali orang lain
Mengunyah
Menghancurkan, Melumatkan, dsb makanan di mulut
Berjalan
Melangkahkan kaki bergerak maju
Melepas
Membuka ikatan, penutup, dsb
Membuat
Menciptakan suatu hal
Berlari
Menggerakkan kaki melangkah ke depan secara cepat dan lebih cepat dari berjalan
Melihat
Menatap, Memandang
Bubar
Usai, Bercerai-berai, Ditiadakan, Selesai
Menancapkan
Mencocokkan hingga masuk; menghunjamkan; menancapkan sangkur ke batang leher lawan
Menyambut
Kegiatan memberi sambutan
Berkumpul
Bertemunya beberapa orang untuk membahas suatu hal
Memasukkan
Membiarkan sesuatu masuk
Mengikuti
Turut serta, Menyertai, Mengiringi
Menutupi
Menutup sesuatu yang berlubang
Membangkitkan
Mengajak bangkit

D.     Metafora
Frasa
Makna
Bertele-tele
Bermalas-malasan, Tidak sigap

E.     Kalimat Majemuk Setara
1.      Film ini berawal dengan menjelang kepindahan Baron dari Jakarta.
2.      Di tengah perjalanan, terjadi perbedaan pendapat yang menyebabkan dua kubu yakni Baron, Aldi, Sindai yang ingin kembali ke Balikpapan dan tidak menyelesaikan kemah dan Rusdi serta Anton yang tetap optimis akan melanjutkan kemah.
3.      Akhirnya, mereka menuju ke jalannya sendiri.
4.      Akhirnya mereka menyebut diri mereka ‘5 Elang’.
5.      Dalam film ini terdapat pula kelebihan serta kekurangan.
6.      Namun naas, Rusdi dan Anton tertangkap oleh penculik.
7.      Terlihat banyak siswa yang tidak mengenakan dasi, sedangkan peran Rusdi mengenakan dasi.
8.      Saat scene lomba tarik tambang, sebagian besar anak pramuka telah melepas tas, namun sebagian lagi belum.
9.      Apalagi, saat peran Aldi bertanya kepada Rusdi tentang keikutsertaan SD Matahari dalam perkemahan (menit 11 detik 42), dasi Aldi terlihat tergantung di kantung dadanya.
10. Apalagi, di tengah lomba terlihat anak-anak pramuka dan kakak sedang berlari untuk melihat lomba dan saat lomba selesai mereka bubar tanpa komando.
11. Hal ini tentu bukan pramuka yang sebenarnya, melainkan mungkin sang penulis masih terngiang oleh sifat sebagian rakyat Indonesia yang seperti itu.
12. Apresiasi patut diberikan kepada penulis yang berani memasukkan tema dalam pramuka, meski sutradara tidak berhasil membuat penyaksi film terpengaruh untuk semangat mengikuti pramuka karena tak ada penjelasan lebih lanjut dari tampilan visualnya.
13. Terlebih, dari semua akting para pemain dapat menutupi kekurangan dari posisi pengambilan gambar yang kurang mengesankan padahal lokasinya indah.

F.     Kalimat Majemuk Bertingkat­­­­­­­­
1.      Karena Rusdi, Baron harus mengikuti perkemahan pramuka bersama dengan anggota lainnya meskipun Baron memiliki tujuan terselubung untuk mengikuti pameran mobil RC.
2.      Di tengah perjalanan, terjadi perbedaan pendapat yang menyebabkan dua kubu yakni Baron, Aldi, Sindai yang ingin kembali ke Balikpapan dan tidak menyelesaikan kemah dan Rusdi serta Anton yang tetap optimis akan melanjutkan kemah.
3.      Cerita film ini singkat, tidak bertele-tele sehingga mudah dicerna oleh anak.
4.      Karena film ini memang didedikasikan untuk keluarga.
5.      Dibintangi oleh Coboy Junior yang punya banyak fans, tentu saja akan memicu popularitas dari film ini.
6.      Karena film ini dinikmati semua kalangan, para pelajar yang melihat film ini dapat mencontoh untuk tidak mengenakan dasi.

G.    Rujukan kata
1.      Kepindahan Baron bertepatan dengan kontingen penggalang SDnya yang akan mengikuti perkemahan di saat liburan sekolah.
è “nya” merujuk pada “Baron”
2.      Di perkemahan, mereka bertemu dengan Sindai yang bergabung dengan mereka saat mencari markas bintang.
è “mereka” merujuk pada “Rusdi, Baron, dan anggota regu pramuka lainnya.”
3.      Akhirnya, mereka menuju ke jalannya sendiri.
è “mereka” merujuk pada “Rusdi dan Anton”
4.      Sedang Baron akhirnya memutuskan untuk kembali melanjutkan kemah, Aldi dan Sindai pun mengikutinya.
è “nya” merujuk pada “Baron”
5.      Akhirnya mereka menyebut diri mereka ‘5 Elang’.
è “mereka” merujuk pada “Rusdi, Baron, Anton, Aldi, dan Sindai.”
6.      Pelajaran moral saat Baron berbaik hati menolong anak lain dengan mengambilkan balon yang tersangkut di antena di atas atap rumah yang bahkan sampai merelakan salah satu perangkat mobil RCnya.
è “nya” merujuk pada “Baron”
7.      Cerita film ini singkat, tidak bertele-tele sehingga mudah dicerna oleh anak.
è “ini” merujuk pada “5 ELANG”
8.      Karena film ini memang didedikasikan untuk keluarga.
è “ini” merujuk pada “5 ELANG”
9.      Dibintangi oleh Coboy Junior yang punya banyak fans, tentu saja akan memicu popularitas dari film ini.
è “ini” merujuk pada “5 ELANG”
10. Lalu, kekurangan-kekurangannya, antara lain:
è “nya” merujuk pada “film”
11. Karena film ini dinikmati semua kalangan, para pelajar yang melihat film ini dapat mencontoh untuk tidak mengenakan dasi.
è “ini” merujuk pada “5 ELANG”
12. Apalagi, saat peran Aldi bertanya kepada Rusdi tentang keikutsertaan SD Matahari dalam perkemahan (menit 11 detik 42), dasi Aldi terlihat tergantung di kantung dadanya.Hal ini tentu kurang sopan.
è “nya” merujuk pada “Aldi”
è “ini” merujuk pada “saat peran Aldi bertanya kepada Rusdi tentang keikutsertaan SD Matahari dalam perkemahan, . . . . .”
13. Saat scene lomba tarik tambang, sebagian besar anak pramuka telah melepas tas, namun sebagian lagi belum. Hal ini membuat kesan sebagian yang belum melepaskan tas baru datang.
è “ini” merujuk pada “Saat scene lomba tarik tambang, sebagian besar anak pramuka telah melepas tas, namun . . . . .”
14. Apalagi, di tengah lomba terlihat anak-anak pramuka dan kakak sedang berlari untuk melihat lomba dan saat lomba selesai mereka bubar tanpa komando. Hal ini tentu bukan pramuka yang sebenarnya, melainkan mungkin sang penulis masih terngiang oleh sifat sebagian rakyat Indonesia yang seperti itu.
è “ini” merujuk pada “Apalagi, di tengah lomba terlihat anak-anak pramuka dan kakak sedang berlari untuk melihat lomba . . . . .”
15. Lalu mereka sudah berkumpul di sana sedang regu Harimau baru datang mengapa mereka yang menang.
è “mereka” merujuk pada “Regu Harimau”
16. Film ini sangat layak disaksikan keluarga.
è “ini” merujuk pada “5 ELANG”
17. Apresiasi patut diberikan kepada penulis yang berani memasukkan tema dalam pramuka meski sutradara tidak berhasil membuat penyaksi film terpengaruh untuk semangat mengikuti pramuka karena tak ada penjelasan lebih lanjut dari tampilan visualnya.
è “nya” merujuk pada “film”

18 komentar: